Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Satgas Pamtas
Foto Bersama seusai Testing, Tracing dan Treatment Covid-19 di Perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Foto: Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti

Minimalisir Covid-19, TNI di Perbatasan Jagoi Babang Bantu Pemerintah Testing, Tracing dan Treatment



Berita Baru Kalbar – Bengkayang, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membantu pemerintah meminimalisirkan angka penularan Covid-19 dengan memasifkan langkah testing, tracing dan treatment (3T) di wilayah perbatasan. Upaya penanggulangan Covid-19 itu berlangsung di SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Informasi kegiatan tersebut diketahui dari keterangan tertulis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau (04/09) yang diterbitkan di Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti.

Dansatgas mengatakan, kegiatan 3 T dilakukan oleh 2 orang personel Satgas Pamtas pos Kout dipimpin oleh Dantonkes Letda Ckm Franky Hamonangan Saragih bekerjasama dengan Koramil 1202-09/Jagoi Babang, Polsek Jagoi Babang dan Puskesmas Jagoi Babang. Mereka melaksanakan tes swab kepada para guru dan murid SMA Negeri 1 Jagoi Babang.

TNI di Perbatasan mengecek kesehatan sebelum pelaksanaan tes swab, Foto: Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti.

“Kegiatan 3T ini sengaja dilakukan pertama kali di SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kec. Jagoi Babang dikarenakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka sudah mulai dilakukan di sekolah-sekolah di wilayah Kec. Jagoi Babang sehingga untuk memastikan keamanan para guru dan murid maka dilakukan langkah 3T dalam meminimalisir penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar Dansatgas.

TNI di Perbatasan
TNI di Perbatasan saat melaksanakan tes swab, Foto: Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti.

Ditambahkan oleh Letkol Inf Hendro Wicaksono, Personel Satgas Pamtas bersama Koramil, Polsek dan Puskesmas setempat bertugas membantu langkah 3T pelacakan Covid-19 hingga di wilayah pedesaan dan perkampungan.

Di tempat terpisah, Dantonkes Letda Ckm Franky mengatakan kegiatan 3T ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah yang sudah masuk KBM tatap muka. Dia berharap, seluruh guru dan murid dapat terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19 ini.

Dalam kesempatan itu, Kapuskesmas Jagoi Babang Bapak Wenseslaus mengatakan langkah 3T secara massif itu merupakan langkah pemerintah yang diambil dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara meluas.