Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hepatitis Akut
Sumber: unsplash.com/Taylor Brandon

Waspada! Hepatitis Akut Dapat Menyerang Anak Anda



Berita Baru Kalimantan Barat, Opini-Hepatitis pada dasarnya adalah sebuah penyakit dengan gejala peradangan yang terjadi pada hati atau liver. Penyebabnya sendiri dapat kita identifikasi karena banyak faktor, seperti infeksi virus, rutin mengonsumsi alkohol, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika penyebab dari hepatitis tersebut dikarenakan infeksi virus, maka hepatitis tersebut merupakan jenis hepatitis yang dapat menular ke orang lain.

Belum lama ini dikabarkan akan adanya hepatitis misterius di dunia, yaitu Hepatitis Akut. Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 5 April 2022 berlokasi di Inggris. Terdapat 10 kasus yang dilaporkan mengalami Hepatitis Akut, dan penyakit ini dialami khususnya oleh anak-anak. Belum diketahui penyebab anak-anak ini bisa mengalami Hepatitis Akut, semua pasien dirawat di rumah sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan medis, hal yang mengejutkan adalah tidak ditemukannya virus Hepatitis A-E.

Penyelidikan dan penelitian terhadap kasus ini dilakukan lebih lanjut, dalam 3 hari, kasus yang ditemukan melonjak dengan cepat. Pada penyelidikan per tanggal 8 April 2022 ditemukan 74 kasus, sedikitnya ada 6 anak yang telah menjalani transplantasi hati. Dengan peningkatan kasus ini, pada tanggal 15 April 2022 WHO menetapkan kasus yang telah terjadi di Inggris ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). WHO mengatakan telah terdapat sebanyak 169 kasus dari 11 negara yang telah dilaporkan pada tanggal 21 April 2022.

Untuk Indonesia sendiri, sedikitnya terdapat 3 dugaan kasus Hepatitis Akut dialami oleh anak-anak ini meninggal dunia, data tersebut didapat dalam kurun waktu 14 hari pada tanggal 16-30 April 2022. Pada tanggal 27 April 2022, Kemenkes RI telah mengeluarkan surat edaran Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiloginya.

WHO mendefinisikan kasus ini sebagai “Anak usia kurang dari atau sama dengan 16 tahun yang mengalami Hepatitis Akut yang bukan disebabkan virus hepatitis A-E dengan kadar serum transaminase (SGOT atau SGPT) >500 IU/L sejak Oktober 2021”. Dengan hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan adanya Peningkatan enzim hati (SGOT?SGPT) > 500IU/L.

Dari 169 kasus yang telah dilaporkan kepada WHO, terdapat 74 kasus yang terdeteksi Adenovirus. Di Inggris, terdapat 53 kasus yang diuji untuk Adenovirus, hasilnya ditemukan 40 kasus posistif Adenovirus tipe 41F.

Amerika memiliki cerita tersendiri, 9 dari 9 kasus yang dilaporkan di Albama, AS, semua positif untuk Adenovirus. Kemungkinan adanya penyebab lain seperti zat-zat beracun, hal ini masil diinvestigasi lebih lanjut. Kabar baiknya dari 81 kasus di Inggris, 43 anak sembuh, tidak ada yang meninggal, dan 7 anak mendapatkan transplantasi hati.

Saya sendiri memperkirakan bahwa gejala yang akan timbul seperti, mual, muntah, diare, ikterus (kuning di kulit dan mata), tinja berwarna pucat (58% kasus), dan demam (29% kasus).

Beberapa pencegahan yang dapat kita lakukan antara lain: mencuci tangan, meminum air bersih yang sudah dimasak, memakan makanan yang masak dan bersih, meningkatkan pengelolaan limbah manusia, menggunakan peralatan makan personal, memakai masker dan tetap menjaga jarak.

Yang paling penting tetap waspada dan terus melakukan check-up untuk deteksi dini, kita harus mengetahui apa saja gejalanya dan jika mengalami gejala segera periksakan.

Investigasi masih terus berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab wabah Hepatitis Akut. Orang tua dan anak harus waspada dengan menjaga kebersihan tangan dan makanan. Virus Hepatitis A dan E ditularkan melalui makanan dan minuman sedangkan Virus Hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah.

Perlu adanya kerja sama antar fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan masyarakat, agar bisa menemukan gejala sedini mungkin sehingga anak dapat lebih cepat mendapatkan pertolongan.

Saya juga menghimbau masyarakat terutama orang tua untuk tidak panik saat menemukan gejala dan jangan lupa melakukan pencegahan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Apa sih Adenovirus itu?

Adalah jenis virus yang sering ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari, biasanya menyebabkan gejala diare, muntah, demam, dan gejala saluran perrnafasan. Namun Adenovirus tidak secara efektif  dapat menyebabkan hepatitis pada anak sehat.

Berbeda dengan strain Adenovirus yang digunakan di dalam vaksin covid-19 AztraZeneca, yang menggunakan strain ChAd)x1 (Modifikasi dari Adenovirus yang menginfeksi simpanse), kebanyakan pada  anak usia <5 tahun: belum divaksin Covid-19.

Ada pendapat liar di internet yang menyatakan bahwa kemiripan Adenovirus 41 dan Adenovirus ChAd)x1, menyebabkan Hepatitis Akut ini terjadi. Menurut saya logika berpikir seperti ini kurang tepat, jika berkenan, analogi yang paling tepat untuk perihal ini adalah kemiripan DNA manusia dan primata lainnya.

Kamu tau kalo DNA manusia itu 97% mirip dengan orangutan, bahkan 99% mirip dengan simpanse, pertanyaan yang mengikuti adalah, apakah kita sama dengan orangutan atau simpanse? Mari kita pikirkan sejenak.-dr. Yehuda Lutfi Wibowo.

Penulis adalah seorang dokter alumni Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat. Saat ini bekerja sebagai Dokter Umum di sebuah Puskesmas yang berada di Kalimantan Barat, dengan profesi lain sebagai influencer kesehatan di TikTok @juds1717