Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perwakilan Kementerian Keuangan Regional Kalbar Sampaikan Kinerja APBN. (Istimewa)
Perwakilan Kementerian Keuangan Regional Kalbar Sampaikan Kinerja APBN. (Istimewa)

Kinerja APBN Kalbar Tumbuh 4,65 persen Hingga Mei 2023



Berita Baru Kalbar, Pontianak – Kinerja APBN di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Mei 2023 pada triwulan I-2023 tumbuh 4,65% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Regional Kalbar, Kukuh Sumardono Basuki mengungkapkan, perekonomian Kalbar berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp 66.350,99 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 37.788,38 miliar.

“Sementara itu, ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,59% (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami kontraksi terdalam, yaitu sebesar 13,63%,” terangnya, Rabu (05/07/2023).

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan sebesar 5,79%, kata Kukuh, Kalbar berada di urutan ketiga setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

“Kalimantan Barat memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,72% dari 5,79% atau sebesar 12,43% dari total pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan yang didominasi oleh industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian,” terangnya.

Berdasarkan data tersebut, Kukuh menyatakan bahwa kinerja APBN regional Kalbar hingga 31 Mei 2023 terjaga dengan baik.

“Realisasi belanja pemerintah meningkat seiring dengan meningkatkan aktivitas operasional kegiatan pemerintahan dan pembangunan,” jelasnya.

“Sampai dengan 31 Mei 2023, realisasi pendapatan regional Kalbar menunjukkan capaian sebesar Rp 4.791,52 miliar atau sebesar 39,66% dari target yang ditetapkan yang mana masih didominasi oleh penerimaan perpajakan dari PPN dan PPh,” lanjutnya.

Sedangkan, dari sisi belanja regional Kalbar, realisasi sampai dengan 31 Mei 2023 pada adalah sebesar Rp 10.660,98 miliar atau 35,09% dari total pagu anggaran.

Hal itu terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (K/L) sebesar Rp 3.591,24 miliar dan Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 7.069,74 miliar.

Adapun target pendapatan daerah dalam APBD Kalimantan Barat tahun anggaran 2023 adalah sebesar Rp 25.988,89 miliar dan pagu belanja sebesar Rp 26.905,36 miliar.

“Sehingga, terdapat rencana defisit sebesar Rp 916,47 miliar, dengan pembiayaan sebesar Rp 899,45 miliar dan Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) sebesar Rp 17,02 miliar,” jelasnya.

Hingga 31 Mei 2023, realisasi pendapatan daerah (konsolidasi) Kalbar menunjukkan capaian sebesar Rp 8.089,76 miliar, yang mana masih didominasi oleh pendapatan transfer sebesar 73,71% dari total pendapatan.

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dana pusat melalui TKDD masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pada APBD (konsolidasi) Kalbar.

Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar hingga Mei 2023 yang terealisasi sebesar Rp 2.119,80 miliar atau 26,20% dari total pendapatan daerah. Pada sisi belanja, realisasi sampai dengan 31 Mei 2023 sebesar Rp 6.128,10 miliar atau baru sebesar 22,78%. Dengan kondisi ini, maka APBD Kalbar masih surplus sebesar Rp 1.961,65 miliar.