Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gagal Investasi Hingga Merugi, Olivya Kini Menggantungkan Hidup Pada Balon yang Rentan Meletup.



Reporter: Yoshyro Adiguna

Editor: M. Adlan AA

Berita Baru Kalbar, Sosok – Olivya, perempuan yang 29 tahun lalu ditakdirkan lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, mencoba menggantungkan hidupnya pada balon-balon yang rentan meletup.

Selama beberapa tahun, lulusan Pendidikan Bahasa Inggris Sanata Dharma Yogyakarta ini menjalani bisnis dekorasi yang dinamai Babyballoon.

Babyballoon merupakan usaha yang bergerak di bidang dekorasi. Pada praktiknya, Olivya mengandalkan balon yang berwarna-warni untuk menciptakan keindahan ruang di setiap pekerjaannya.

Usaha ini lahir, bermula ketika Olivya berada pada titik terendahnya, setelah gagal berinvestasi hingga mengalami kerugian.

Bakat kecil Olivya seputar keindahan visual yang lama tertidur mendadak bangun dan memberikan daya hidup pada hatinya untuk kembali bangkit.

Olivya pun memutuskan menumpahkan bakat seninya kepada balon-balon yang kini menjadi tumpuan hidupnya.

Sebagai Sarjana Bahasa Inggris, tidak mudah bagi Olivya untuk menggeluti usaha dekorasi balon. Bukan karena balon tak bisa diajak berbincang menggunakan bahasa inggris, namun karena tekanan orang-orang di sekitarnya yang memandang bisnis tersebut seperti ‘tak masuk akal’ untuk dijalani.

“Orang tua maunya aku jadi PNS, atau apa saja yang karir nya jelas, pendapatan nya tetap dan paling tidak punya prestis sendiri secara normatif, dan aku sudah mencoba itu semua, apa mau dikata, sekali lagi memang belum rejeki nya” ujar Olivya kepada Berita Baru, Selasa (9/8).

Namun perempuan yang mencintai dunia yang warna-warni dan penuh kemeriahan ini tak goyah dengan keputusannya. Menurutnya, industri perdagangan jasa belum terlalu dilirik oleh banyak orang di Bengkayang, apalagi menggunakan balon sebagai mediumnya, oleh karena itu Olivya menganggap peluangnya masih terbuka lebar dan ia mantap untuk maju dengan balon.

“BabyBalloon, nama itu diberikan adikku yang nomor 2 (dua), aku sama dia sepakat, semua orang senang dengan bayi, well, kami akhirnya sepakat, dengan penuh harapan, bahwa apapun ke depannya yang dikerjakan BabyBalloon, orang akan menyukai nya” ujar Olivya menambahkan.

Olivya sendiri, ketika pertama kali mendengar nama BabyBalloon, ia merasa ada keyakinan yang begitu kuat, di mana aspek unik dan keberhasilan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Olivya mengaku harus mengeluarkan modal Rp 10 juta untuk kursus dan membeli bahan mentah di awal usahanya. Dengan modal tersebut, BabyBalloon pun terlahir di Kabupaten Bengkayang.

Selain uang, usaha BabyBalloon Olivya memberikan ruang bagi bakat seni yang dimilikinya. Hal tersebut memberikan daya hidup yang sulit dijelaskan bagi dirinya, sekaligus sebagai pembuktian bahwa dirinya mampu untuk bertahan.

“Buat aku sendiri, setelah bersusah payah, mondar-mandir sana-sini, kebahagian dari para klien itu jadi candu tersendiri, malah aku yang jadinya sumringah sendiri ketika mereka senang dengan dekorasi BabyBalloon” katanya.

Hal itu juga yang membuat Olivya dengan sangat mudah menepis nada-nada miring yang bermunculan ketika mendengar ia berbisnis balon.

Ia menegaskan, bukan balon yang dilihat, tapi lebih dalam dari itu yaitu, soal bagaimana bertanggungjawab secara finansial dan sosial.

Lebih jauh lagi, kata Olivya, melakukan apa yang kita senangi, dan bahkan kemudian mendapatkan upah merupakan hal yang membahagiakan.

That’s my dream business” Tutur Olivya sedikit berbangga.

Dalam perkembangan bisnisnya, selain dekorasi, pelayanan yang diberikan BabyBalloon juga mencakup dokumentasi foto, video dan masih banyak lagi.

Melalui usahanya, Olivya berhasil meraup omzet mencapai 3 hingga 5 Juta Rupiah per bulan.

Ia menyampaikan, saat ini dia ingin lebih mengembangkan bisnisnya lagi dengan membuat studio display.

“Jadi nanti ada portfolio kita, bouquet bunga, hampers dll, jadi calon klien bisa nyaman untuk diskusi sama kita di studio, doain yaa” harapnya. (YOA)