Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Capaian Vaksinasi Kalbar
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Foto: Tribun Pontianak.

Gubernur Sutarmidji Targetkan 70.000 Lebih Ibu Hamil Dapatkan Vaksinasi Covid-19



Berita Baru Kalbar – Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 70.000 lebih ibu hamil yang ada di Kalbar segera terealiasi. Menurutnya, mereka para ibu hamil rentan terpapar Virus Corona sehingga harus diutamakan.

Hadir dalam kegiatan pencanangan vaksinasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Kalbar, Gubernur Sutarmidji targetkan ibu hamil menjadi prioritas vaksinasi ke depannya di Kalimantan Barat.

“Untuk jumlah ibu hamil di Kalbar yang menjadi sasaran sebanyak 70.000 lebih. Kita akan mengutamakan vaksinasi COVID-19 bagi yang usia kehamilannya di atas 3 bulan dan sebelum 8 bulan,” ungkapnya, mengutip dari Antara Kalbar (19/8/2021).

Melansir dari Antara Kalbar, Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa Covid menyerang paru-paru. Sehingga pernapasan dan antisipasi parahnya risiko penularannya perlu diperhatikan.

Maka dari itu, ia mengingatkan bahwa ibu hamil yang memerlukan nafas lancar dan kuat saat hendak bersalin perlu diprioritaskan untuk segera divaksin guna mengurangi risiko-risiko yang tak diinginkan.

“Jadi, vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil ini menjadi penting untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Sutarmidji menambahkan Covid-19 cukup mengkhwatirkan, terlebih bagi para ibu hamil. Berdasarkan data klaim biaya Covid-19 Kementerian Kesehatan, jumlah kasus ibu hamil yang terkonfirmasi Corona mencapai 35.099 orang,  sedangkan bayi baru lahir dengan rentang usia 0-12 bulan yang terpapar ada sebanyak 24.591 orang.

“Menyikapi fakta tersebut, pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak sebagai upaya untuk mencegah penularan sekaligus menekan laju peningkatan kasus terkonfirmasi dan meninggal akibat COVID-19,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan bahwa ibu hamil merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

“Angka terpaparnya cukup tinggi untuk di Indonesia, sekitar 36 persen. Untuk itu pemerintah mendorong agar ibu hamil secepat mungkin untuk di vaksinasi, termasuk untuk ibu nifas dan ibu menyusui,” terangnya.

Oleh karena itu, kini pihaknya mendorong agar Dinkes dan Satgas COVID-19 di daerah bisa mempercepat vaksinasi untuk ibu hamil.

“Silahkan gerakkan Puskesmas dan bekerja sama dengan pihak lainnya, untuk mempercepat capaian vaksinasi ini,” pintanya.