Ekskul Pendidikan Vokasi
Berita Baru Kalbar, Opini – Program Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini berimbas pada perubahan kurikulum di setiap perguruan tinggi, baik di pendidikan akademis maupun di pendidikan vokasi.
Dengan adanya perubahan kurikulum ini perguruan tinggi diharapkan lebih bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan membuat strategi baru dalam penerapan dan pencapaian kurikulum yang telah disusun.
Pendidikan vokasi khususnya di Politeknik telah merumuskan beberapa kegiatan yang diharapkan mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dituangkan dalam kurikulum pada masing-masing program studi yang ada disetiap Politeknik. Salah satu kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa adalah program magang industri atau praktik industri.
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 atau 12 bulan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat lebih memahami dan memiliki wawasan kegiatan industri secara luas.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diharapan memiliki keterampilan yang memadai disesuaikan dengan bidang atau jurusan masing-masing, salah satunya adalah pendidikan vokasi bidang teknik mesin.
Mahasiswa teknik mesin, dalam melaksanakan program magang di industri hendaknya memiliki beberapa keterampilan yang mendukung, selain bidang akademis yang telah didapatkan pada perkuliahan di kampus.
Keterampilan yang dimaksud misalnya dibidang penggambaran teknik secara komputerisasi, keterampilan dibidang permesinan dan tidak kalah pentingnya adalah keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris.
Ketiga bidang keterampilan tersebut saat ini telah diberikan kepada mahasiswa melalui matakuliah yang tersusun dalam kurikulum pada program studi.
Dengan keterbatasan waktu perkuliahan maka mahasiswa harus secara proaktif mengasah pengetahuan dan keterampilannya diluar jam perkuliahan.
Salah satu kegiatan yang mendukung adalah Project Base Learning (PBL) yang merupakan bentuk kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri.
Program PBL ini dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan yang dimiliki. Selain itu dapat juga dilakukan pada kegiatan ekskul (ekstrakurikuler) yang diselenggarakan oleh kampus.
Dimana Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan hendaknya lebih difokuskan pada keterampilan yang mendukung program MBKM dan disesuaikan dengan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang teknik mesin.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilaksanakan dalam rangka pemenuhan program MBKM seperti latihan dan pendalaman bahasa Inggris baik lisan dan tulisan.
Pendalaman keterampilan pada bidang permesinan seperti pengoperasian mesin bubut dan mesin frais. Latihan dan pendalaman menggunakan mesin CNC (Computer Numeric Control).
Latihan dan pendalaman dalam bidang teknik pengelasan yang disesuaikan dengan posisi pengelasan. Serta latihan dan pendalaman melakukan penggambaran teknik menggunakan komputerisasi dengan menggunakan software Inventor, AutoCad atau Fusion 360.
Latihan dan pendalaman dimulai dari pengetahuan dasar hingga menerapkan teknik-teknik yang lebih mendalam. Jika mahasiswa telah dapat menerapkan pengetahuan dasar, selanjutnya dapat dilibatkan dalam pengembangkan penyempurnaan produk atau sparepart yang mendukung pada proses produksi di industri melalui kegiatan Project Base Learning.
Latihan dan pendalaman kegiatan tersebut selain mendukung mahasiswa dalam melaksanakan program magang juga dapat menjadi bekal setelah mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan vokasi di Politeknik.
Keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut akan menjadi lebih baik jika mendapat pengakuan dari lembaga atau badan Sertifikasi Keahlian, tentunya dengan mengikuti dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, diperlukan dukungan serta peran aktif Civitas Akademika perguruan tinggi vokasi agar kurikukulum merdeka belajar-kampus merdeka yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran pada setiap matakuliah dapat tercapai dengan baik. Dan pada akhirnya dapat meluluskan mahasiswa yang memiliki ilmu dan keterampilan yang mendukung terutama dibidang teknik mesin.
Tri Pratomo
Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak