Gereja di Nigeria Diserang, Ledakan Bom Membunuh 21 Orang, Diantaranya Wanita dan Anak-Anak
Berita Baru Kalimantan Barat, Internasional-Penyerangan ini terjadi pada hari Minggu, di Gereja Santo Francis, Kota Owo, Negara Bagian Ondo, Nigeria. Daerah yang dikenal dengan damai ini, jarang sekali menjadi target serangan dari Kelompok Agama Garis Keras dan geng bersenjata yang beroperasi di daerah lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab terhadap penyerangan ini.
Richard Olatunde, Juru Bicara dari Kepala Pemerintahan Ondo, menyampaikan bahwa bom yang berupa dinamit tersebut meledak di dalam gereja sebelum para pelaku menyerang lebih jauh dengan menggunakan senjata.
Pastor yang sedang melayani di dalam gereja selamat dari kejadian tersebut.
“Mereka bahkan tidak memasuki gereja, mereka menembak melewati jendela” ia melanjutkan.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa setidaknya ada 5 orang bersenjata yang terlihat melakukan penyerangan tersebut.
Nigeria sedang berperang dengan kelompok garis keras bersenjata di bagian utara negara mereka, tidak jarang kelompok geng bersenjata juga ikut dalam penyerangan. Penculikan, pembunuhan dan pemerkosaan sangat sering terjadi di daerah Utara, tapi tidak di Selatan. Hal ini membuat banyak pihak sangat terkejut dan mengecam kejadian ini.
Arakunrin Oluwarotimi Akeredolu, Gubernur Ondo, mengunjungi lokasi kejadi dan korban yang telah diungsikan ke rumah sakit, ia menarasikan kejadian tersebut sebagai “Pembunuhan Massal” “Tidak boleh terjadi lagi untuk kedepannya” Ungkap Arakunrin.
Dokter yang merawat para korban, mengatakan bahwa setidaknya ada 50 orang yang dibawa, jumlah tersebut di bagi ke 2 (dua) rumah sakit di kota. Dokter yang tidak ingin namanya disebut itu, mengatakan juga bahwa saat ini mereka membutuhkan donor darah untuk menangani para korban.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengutuk kejadian ini, seiring dengan itu juga, Paus Francis mendoakan para korban “yang sangat terpukul di saat perayaan”.
Penyerangan ini berdekatan dengan momen Pentakosta, dimana umat Kristiani di seluruh dunia memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para Rasul di Yerusalem.