Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru Kalbar
Rajuini Ketua PW GP Ansor Kalbar saat memberikan sambutan pada acara Taysakuran dan Silaturrahim bersama Sekjen PP GP Ansor H. Ahbdul Rochman di Pontianak, Selasa (22/08/2023).

Tolak Politisasi Agama, GP Ansor Kalbar Dukung Pernyataan Menag Gus Yaqut



Berita Baru, Pontianak – Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal dengan Gus Yaqut menyatakan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik. Hal itu mendapat dukungan dari banyak kalangan terutama Gerakan Pemuda (GP) Ansor seluruh Indonesia, termasuk Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Kalimantan Barat.

“Saya sebagai Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalbar, jelas saya setuju dan mendukung dengan pernyataan Menteri Agama Gus Yaqut,” kata Rajuini di Pontianak, Senin (02/10/2023).

Sebagai Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalimantan Barat (Kalbar), Rajuini menegaskan pihaknya tentu tegak lurus dengan pandangan Gus Yaqut dalam konteks politik kebangsaan

Ketua PW GP Ansor Kalbar itu juga mengklaim dirinya sangat mendukung dan menjunjung tinggi pernyataan Gus Yaqut. Menurutnya, yang disampaikan Gus Yaqut merupakan Pendidikan politik bagi masyarakat dalam menghadapi tahun politik.

“Terjadinya Politisasi Agama tidak hanya menjadi kekhawatiran Gus Yaqut selaku Menteri Agama RI, tetapi juga kekhawatiran GP Ansor, sebagai organisasi yang menjadi garda terdepan membela agama dan bangsa, tentu hal tersebut haruslah ditinggalkan, karena akan membuat polarisasi di tengah masyarakat,” tegas Rajuini.

Untuk menghindari hal tersebut, PW GP Ansor Kalbar pun akan menyampaikan hal ini kepada seluruh Kader di Kalimantan Barat, agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Apa yang disampaikan Gus Yaqut selaku Menteri Agama, jelas ini merupakan salah satu tugasnya dalam menjalankan fungsi pendidikan kebangsaan dan politik.

“Kami beranggapan bahwa Gus Yaqut sedang memberikan pendidikan politik kebangsaan dan mengingkatkan masyarakat, agar tidak lagi terjebak dengan polarisasi yang keras, gara-gara persoalan agama dijadikan politik untuk menyemai kepentingan elektoral,” ungkap Rajuini.

Kendati demikian, apa yang disampaikan Gus Yaqut sudah tepat karena telah memberikan isyarat bahwa politisasi agama punya potensi memecah belah.

“Gus Yaqut telah memberi sinyal isyarat, agar masyarakat kita dalam menghadapi tahun politik jangan sampai terpecah-belah. GP Ansor di Kalbar, akan menjalankan apa yang menjadi pernyataan Gus Yaqut, dan menjaga masyarakat untuk terhidar dari Politisasi Agama,” tutup Rajuini.