Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Evakuasi Ibu Hamil
Satgas Pamtas 643/Wns bersama warga Desa Sekida mengevakuasi Seorang Ibu Hamil Wati. Foto: Antara Kalbar.

TNI Bantu Warga Evakuasi Ibu Hamil Gunakan Tandu Menuju Puskesmas Jagoi Babang Bengkayang



Berita Baru Kalbar – Bengkayang, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 644/Wanara Sakti bersama warga melakukan evakuasi terhadap seorang ibu hamil Wati (27) menggunakan tandu darurat menuju Puskesmas Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Tak tanggung-tanggung, proses evakuasi ibu hamil itu dilakukan dengan berjalan sejauh tiga kilometer, melewati jalanan yang licin dan berlumpur demi menyelamatkan Wati dan calon bayinya.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengungkapkan, Wati harus segera dibawa ke Puskesmas karena ia hendak melahirkan. Wati digotong dengan tandu lantaran dusun tempat tinggalnya tak bisa dimasuki mobil

“Anggota kami bersama warga setempat terpaksa menggotong dengan tandu seorang ibu yang akan melahirkan menuju Puskesmas terdekat, karena mobil tidak bisa masuk ke dusun tempat ibu itu berada,” kata Letkol Inf Hendro Wicaksono dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, mengutip dari Antara Kalbar (23/8/2021).

Kronologi Evakuasi Ibu Hamil

Letkol Hendro menjelaskan kronologinya, informasi Wati yang hendak melahirkan diperoleh dari laporan salah seorang warga saat Anggota Pos Sentabeng melaksanakan kegiatan gotong-royong di Dusun Sentabeng, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang. Warga tersebut meminta bantuan karena Wati mendadak akan melahirkan padahal ia belum memasuki hari perkiraan lahir (HPL).

Menanggapi laporan tersebut, Anggota Pos Sentabeng yang dipimpin Danpos Serka Sumarsono langsung mengajak masyarakat membantu proses evakuasi ibu hamil itu dengan menggunakan tandu darurat menuju jalan utama desa.

Sembari Danpos Sentabeng menghubungi Ketua RT setempat untuk berkoordinasi dengan puskesmas agar segera mendatangkan ambulans, langkah sigap itu dilakukan agar ibu dan bayi yang masih dalam kandungan bisa terselamatkan.

“Evakuasi tersebut tidak mudah, anggota Pos Sentabeng bahu-membahu bersama masyarakat menandu ibu hamil tersebut secara bergantian, berjalan sejauh tiga kilometer dengan medan yang sulit, licin dan berlumpur. Hal itu tidak menciutkan semangat prajurit penjaga perbatasan Yonif Mekanis 643/Wns untuk selalu membantu mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat perbatasan,” terangnya.

Sementara itu, Danpos Sentabeng Serka Sumarsono mengatakan, selain evakuasi ibu hamil, pihaknya juga sering melakukan evakuasi terhadap warga sakit. Evakuasi sering dilakukan lantaran wilayah perbatasan khususnya Desa Sekida belum adanya akses jalan yang memadai menuju kampung sehingga menyulitkan proses evakuasi menggunakan kendaraan

“Sesuai Arahan Dansatgas, kami akan selalu semangat, tulus dan ikhlas membantu segala kesulitan masyarakat perbatasan dengan segala keterbatasan,” cetusnya.

Ketua RT setempat, Marcius menyampaikan ucapan terima kasih pada anggota Satgas Pamtas karena sudah mau membantu warga dan bergerak cepat membantu proses evakuasi ibu hamil bernama Wati itu.