Lukisan Mona Lisa Menjadi Korban Vandalisme di Museum Louvre, Perancis
Berita Baru Kalimantan Barat, Internasional-Seorang pria muda tak dikenal melempari lukisan
mona lisa dengan menggunakan kue. Pria muda tersebut menyamar menjadi wanita tua, dan ia menggunakan kursi roda untuk melancarkan aksinya.
Sebelum kejadian, ia terlihat mendekati lukisan mona lisa, tiba-tiba ia berdiri, berteriak penuh amarah kepada lukisan tersebut.
Untungnya, lukisan karya Leonardo Da Vinci tersebut dilindungi oleh kaca anti peluru, sehingga kue yang dilempar tidak terkena langsung ke lukisan.
Berdasarkan rekaman video yang diunggah para pengunjung museum lainnya ke media sosial, terlihat bagaimana cekatan dan sigapnya para petugas museum untuk mengamankan lokasi kejadian, mulai dari membatasi akses ke lukisan, membersihkan lukisan hingga mengamankan pelaku vandalisme tersebut.
Salah satu video yang beredar di twitter memperlihatkan kursi roda yang digunakan sebagai alat penyamaran tersandar begitu saja. Posisi kursi roda tersebut tepat berada di depan lukisan, tidak lama kemudian pihak museum mengamankan ke area yang lebih tertutup.
Dijelaskan juga dari akun yang sama, bahwa pelaku penyerangan memang menyamar menjadi seorang wanita tua, menggunakan kursi roda dan rambut palsu.
Pihak museum belum memberikan tanggapan resmi terkait penyerangan yang terjadi. Proses identifikasi pelaku juga belum diketahui sejauh mana prosesnya.
Lukisan terkenal yang dibuat pada tahun 1517 itu sudah mengalami penyerangan beberapa kali, tercatat pada tahun 1956, mona lisa diserang 2 kali pada saat itu, pertama menggunakan cairan asam, kedua menggunakan batu. Pada tahun 1974, seorang perempuan juga melemparkan semprotan aerosol berwarna merah, kejadian tersebut berlokasi di Museum Nasional Tokyo, Jepang, sedangkan pada tahun 2009, seorang turis melemparkan secangkir teh ke lukisan mona lisa.
Sebagai pengamanan atas lukisan, pihak museum menggunakan beberapa sistem keamanan, dilanjutkan dengan pengaturan suhu yang stabil untuk memperpanjang umur mona lisa.
Alasan penyerangan belum terungkap secara formal oleh pihak yang berwenang, namun di video lainnya, terlihat bahwa alasan yang kuat adalah terkait dengan isu lingkungan.
“Pikirkan bumi ini, manusia menghancukan planet bumi” teriak pelaku.
Menurut keterangan pihak berwenang, penyerangan dengan isu lingkungan ini adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah. (YOA)