Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian KKR: Keterbatasan Pupuk Bersubsidi Jadi Kendala Petani Kubu Raya



Berita Baru Kalbar – Kubu Raya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan, keterbatasan pupuk bersubsidi menjadi kendala petani di Kubu Raya. Terkait masalah ini, Heri menegaskan pihaknya akan terus mengupayakan pengadaan pupuk bersubsidi.

“Untuk kondisi pertanian di Kubu Raya memang terus kita maksimalkan, meski keterbatasan anggaran yang ada akibat banyak dana yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. Terlebih, kendala lainnya adalah masalah penyaluran pupuk bersubsidi yang kuotanya sangat terbatas untuk Kubu Raya,” kata Heri di Sungai Raya, mengutip dari Antara Kalbar, Rabu (22/9/2021).

Ketersediaan pupuk bersubsidi yang semula di Kubu Raya masih jauh dari kata cukup untuk kebutuhan petani di Kubu Raya, sambungnya.

Heri menjelaskan, per tahun 2021 dari Januari sampai Agustus, alokasi pupuk bersubsidi di Kubu Raya untuk jenis Urea sebanyak 1.963,55 ton, SP-36 488,18 ton, ZA 249,30 ton, NPK 4.400,98 ton dan pupuk organik jenis Granul 548 ton dan jenis cair sebanyak 1371,85 ton.

“Dengan luas tanam pertanian di Kubu Raya yang mencapai 31.223,6 hektare, tentu jumlah pupuk tersebut tidak mencukupi dan ini menjadi tantangan bagi kita untuk memaksimalkan pertanian di Kubu Raya,” terangnya.

Keterbatasan Pupuk Bersubsidi Tak Menyulut Potensi Pertanian

Lebih lanjutnya, data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya menunjukkan bahwa jumlah luas tanam pada tahun 2020 sebanyak 31.223,6 hektar dengan luas panen 33,371,4 hektar dan produksi sebanyak 102.383 ton.

“Potensi pertanian di Kubu Raya masih cukup besar untuk dikembangkan. Namun, dengan keterbatasan anggaran dan distribusi pupuk bersubsidi yang tidak memadai, tentu menjadi kendala,” jelasnya.

Meski demikian, Pemkab Kubu Raya akan terus berusaha untuk membantu petani dalam memaksimalkan pertanian mereka.

Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan bahwa strategi Kepong Bakol yang terus dilakukan pemerintah kabupaten dan petani menunjukkan hasil yang signifikan sehingga sektor perekonomian dan pertanian di Kubu Raya terus mengalami peningkatan.

Menurutnya. pangan merupakan panglima dengan tujuan kemandirian pangan utama terlebih wilayah Kubu Raya yang cukup strategis dengan daerah lain.

“Menanggapi terkait kelangkaan pupuk dan benih, saya berharap Kementerian Pertanian segera bisa menyelesaikan masalah tersebut,” tutup Muda.