Evakuasi Dilakukan, Amerika Dilanda Kebakaran Hebat Yang Berkepanjangan Selama 2 bulan Terakhir
Berita Baru Kalimantan Barat, Internasional-Senin, 2 Mei 2022, kebakaran hutan melanda New Mexico, hal ini mendorong proses evakuasi sebanyak mungkin warga, dimana keseluruhan kota terancam oleh kebakaran hutan.
Tidak kurang, kota dengan 13,000 penduduk tersebut harus menutup akses dan menginstruksikan para penduduknya untuk melakukan proses evakuasis secepat mungkin. Warga juga diminta untuk membersihkan lokasi di sekitar rumah mereka dari semak belukar dan bahan-bahan yang mudah terbakar sebelum melakukan proses evakuasi.
Angin yang bertiup semakin membuat api melebar ke arah Timur Laut Calf Canyon dan Hermits Peaks, dilansir dari inciweb, media informasi yang khusus memberitakan kabar terbaru mengenai bencana kebakaran. Proses evakuasi ini juga membuat diungsikannya 200 orang pasien RS psikiatri yang berada dekat dengan lokasi kebakaran.
Faktor lain yang membuat kebakaran ini semakin melebar adalah kemarau yang berkepanjangan, melanda hampir seluruh negara bagian di sisi Utara Amerika Serikat. Terekam dalam sejarah, bahwa kebakaran hutan kali ini adalah kebakaran hutan terbesar yang pernah melanda AS.
Pada Senin pagi, Institut Kesehatan Perilaku yang berada di Las Vegas, telah mengevakuasi 197 orang pasien yang sedang berada dalam perawatan, termasuk diantaranya pasien dewasa dan anak-anak, hal ini diumumkan oleh Departemen Kesehatan New Mexico.
Dr. David R, Scrase, Pejabat Sekretaris Kesehatan AS mengucapkan terima kasih kepada pegawai dari fasilitias psikiatri atas komitmen yang mereka tunjukkan dengan memindahkan semua pasien dengan aman.
“Banyak di antara para petugas yang tinggal di area yang mengalami bencana kebakaran tersebut, dan banyak di antara mereka yang hingga sekarang tidak mengetahui bagaimana kondisi rumah mereka, namun mereka tetap secara profesional mendahulukan pasien di institusi mereka” ujar David.
Secara keseluruhan, jumlah luasan lahan yang telah terbakar kurang lebih mencapai 120,653 Ha.
Hermits Peaks sendiri terbakar semenjak 6 April lalu, yang kemudian titik api tersebut menyatu dengan titik api yang berada di Calf Canyon, sehingga memperluas lokasi kebakaran.
Meteorologis CNN, Robert Shackleford mengatakan bahwa akibat dari kebakaran ini, sebagian besar wilayah menjadi lumpuh dan tidak dapat beroperasi, ancaman kebakaran yang semakin meluas dan peningkatan level ancaman yang terus meninggi membuat resiko ancaman kebakaran berada di tahap kritis. Bahkan ia menambahkan, ancaman ini dapat melanda seluruh bagian dari New Mexico.
Sejumlah 3500 orang yang berada di sekitar Las Vegas telah diungsikan, dan menurut laporan dari Kepala Distrik San Miguel, Joy Ansley, secara objektif telah terpetakan sebanyak 270 struktur bangunan rusak atau hancur, dimana diantaranya berupa 166 rumah. Kota Las Vegas sendiri berada tidak jauh dari Santa Fe, New Mexico.
“Beberapa bagian di daerah Barat Daya, termasuk Arizona dan Colorado, juga mengalami bencana serupa. Ada beberapa titik api yang mulai bermunculan dan secara terpantau mulai mengancam kehidupan masyarakat di sana” Ujar Robert.
Tidak hanya berhenti di dua negara bagian tersebut, kebakaran juga melanda Texas, Oklahoma dan Tennessee, dilansir dari Pusat Pemadan Kebakaran Antar-Lembaga Nasional AS. Pemadam kebakaran dan personel bantuan juga terus dikerahkan tanpa henti untuk memerangi kebakaran yang terjadi.
Seiring dengan isu perubahan iklim global, ancaman peningkatan 2-Derajat-Celcius, para ilmuwan memprediksi bahwa, jika dilakukan sebuah komparasi, kebakaran kali ini merupakan kebakaran yang setara dengan 2 kali lipat dari jumlah seluruh kebakaran hutan pada awal abad pertengahan.
Sebanyak 800 personil pemadam kebakaran AS telah dikerahkan menuju Calf Canyon, membuat sekat api untuk mempertahankan Kota Las Vegas dan memerangi titik-titik api lainnya yang mulai menjalar ke arah kota-kota kecil di sekitar Mora Valley.
Hingga saat ini, kebakaran hutan yang telah terjadi selama 2 bulan tersebut telah membakar 2 kali lipat secara jumlah luasan dan volume kerusakan pada interval yang sama pada tahun 2021 lalu. (YOA)