Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketersediaan Tempat Tidur
Ilustrasi BOR RS. Foto: Rumah Sakit Syafira.

Kabar Baik! Ketersediaan Tempat Tidur RS Se-Kalbar Hanya Terpakai 27,59 Persen



Berita Baru Kalbar – Kalbar, Kabar baik datang dari penanggulangan Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar). Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, per tanggal 23 Agustus kemarin, jumlah ketersediaan tempat tidur (BOR) untuk perawatan pasien Covid-19 di Kalbar hanya terpakai sebanyak 27,59 persen.

Harisson menyebut, dari total 1.725 BOR di ruang ICU rumah sakit dan ruang isolasi, hanya 476 yang terpakai atau sekitar 27,59 persen. Ia berharap ke depannya semakin banyak lagi BOR yang tak terpakai.

“Artinya masih ada 1.249 tempat tidur yang kosong dan kita harap ke depan tidak banyak yang terpakai,” ucapnya pada Antara Kalbar (24/8/2021).

Lebih rincinya, Harisson menjelaskan, untuk jumlah ranjang di ruang ICU yang ada di rumah sakit di seluruh Kalbar sampai dengan tanggal 23 Agustus kemarin sebanyak 110 dan yang terpakai hanya sebanyak 64 atau terpakai 58,18 persen.

Sedangkan untuk ranjang yang ada di ruang isolasi tersedia sebanyak 1.615 dan yang terpakai hanya sebanyak 412 atau 25,51 persen.

Kemudian, Harisson menerangkan, Jika dilihat dari ketersediaan ruang tempat tidur sekarang, dipastikan bahwa saat ini Kalbar berada di zona kuning. Dia berharap Kalbar bisa segera berada di zona hijau.

Berdasarkan data New All Record (NAR) pada tanggal 23 Agustus 2021, Harisson mengatakan bahwa total kasus Covid-19 yang konfirmasi di Kalbar ada sebanyak 34.063 orang dengan jumlah kasus aktifnya1.901 orang atau 5.58 persen.

Kemudian, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 31.259 orang atau 91,76 persen. Sementara itu, untuk kasus yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 903 orang atau 2,65 persen.

Harisson juga meminta kepada pemerintah daerah untuk terus menggencarkan penerapan protokol kesehatan dan memaksimalkan vaksinasi Covid-19 guna menekan angka penularan Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan capaian vaksinasi Covid-19 yang masif, kita bisa segera mencapai kekebalan kelompok dari COVID-19,” katanya.