Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemilu 2024
Deklarasi Jaga Pemilu oleh Mahasiswa Kalbar Dihadiri Deklarator dan Bawaslu.

Deklarasi Jaga Pemilu oleh Mahasiswa Kalbar Dihadiri Deklarator dan Bawaslu



Berita Baru, Pontianak – Mahasiswa Lintas Kampus dan Organisasi di Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Deklarasi Gerakan Jaga Pemilu di Kantor Lembaga Gemawan Jl. Ujung Pandang, Minggu (17/12/2023).

Kegiatan dengan tajuk Pekan Jaga Pemilu mengangkat tema Peran Pemuda dalam Pengawasan dan Pemantauan Demi Terwujudnya Pemilu 2024 yang Jujur Adil dan Bermartabat.

Pekan Jaga Pemilu dibagi menjadi dua sesi yakni diawali dengan Focus Group Discussion dan diakhiri dengan Pelatihan Teknis Pemantauan Pemilu dengan menghadirkan Narasumber yang luar biasa dalam kesempatan tersebut antara lain.

Pengurus Gerakan Jaga Pemilu Pusat diwakili Hanif Suranto, S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa pemuda bisa menjaga rasa optimisme dalam pemilu damain.

“Generasi muda perlu memelihara rasa optimis, memikirkan solusi untuk meningkatkan optimisme maka nilai-nilai baik tidak akan berubah,” kata salah satu Deklarator Jaga Pemilu itu.

Senada disampaikan Dr. Airlangga Pribadi, S. IP., M.Si., Ph.D, Dosen FISIP Unair sekaligus Deklarator Jaga Pemilu bahwa generasi muda itulah yang menentukan masa depan bangsa.

“Saya optimis generasi Z menjadi kekuatan utama, generasi yang independen serta generasi saat ini diharapkan mempunyai kesadaran dan kecerdasan untuk memilih calon pemimpin bangsa,” ujarnya.

Selain itu, Ketua DPC Perkumpulan Alumni (PA) GMNI Pontianak Abdul Haris menyampaikan diperlukan peran generasi muda untuk peka terhadap politik.

“Kelompok muda menjadi pelopor pergerakan anak muda harus memposisikan diri, tidak apatis terhadap politik, dapat mengontrol jalannya pemilu agar tidak terjadi pelanggaran dan agar pemilu berjalan dengan baik sehingga terwujudlah generasi yang lebih peka dalam proses penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya.

Penutup, Ketua Bawaslu Kalbar Mursyid Hidayat menyambut sangat baik adanya Gerakan Jaga Pemilu. “Karena Data Pemantau Pemilu di Kalbar baru berjumlah lima Pengaduan yang masuk,” tutupnya.