Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

JAI Sintang
Foto: Tangkapan Layar YouTube Kemenag Kalbar

4 Ormas Islam Kalbar Sampaikan Pernyataan Sikap Terkait JAI Sintang, Salah Satunya: JAI Sesat



Berita Baru Kalbar – Sebanyak empat Ormas Islam di Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan sikap bersama terkait peristiwa yang dialami oleh komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kabupaten Sintang.

Pernyataan sikap itu ditandatangani oleh empat tokoh Ormas Islam Kalbar. Adapun keempat tokoh yang ikut menandatangani pernyataan tersebut di antaranya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar H. Basri Har, Ketua PW NU Kalbar Kaharuddin, Ketua PW Muhammadiyah Kalbar Pabali Musa, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar H. Ismail Ruslam.

Dilansir dari YouTube Kemenag Kalbar (8/9), ada empat poin yang terlampir di penyataan sikap bersama keempat ormas Islam itu. Pernyataan sikap dibacakan oleh Ketua MUI Kalbar, H. Basri Har.

Poin Pernyataan Sikap JAI Sintang oleh Ormas Islam Kalbar

Poin pertama, mereka menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah berada di luar Islam (sesat dan menyesatkan) karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.

“Mengimbau dan mengajak semua pihak untuk merangkul jemaah Ahmadiyah kembali ke Islam yang benar atau lurus, melalui proses pembinaan dan dakwah persuasif dan damai tanpa kekerasan,” ucap H. Basri Har, dikutip dari pernyataan yang dibacakan H. Basri Har di Channel YouTube Kemenag Kalbar (8/9).

Kemudian, pada poin kedua, mereka menyatakan tidak setuju terhadap penanganan Ahmadiyah di Sintang dengan cara-cara kekerasan dan pengerusakan. Ketiga, mempercayakan dan mendukung upaya Pemerintah Daerah dan Kapolda Kalimantan Barat serta pihak berwewenang lainnya, dalam penyelesaian persoalan Ahmadiyah di Sintang.

“Keempat, mengimbau semua pihak untuk menjaga suasana sejuk, aman, damai, dan harmonis,” tambah H. Basri Har.