Warga Palestina Menandai Hari Raya Idul Fitri Tahun Ini Dengan Penuh Harapan
Berita Baru Kalimantan Barat, Internasional-“Kami merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini untuk membuktikan kepada Israel dan seluruh dunia bahwa kami dapat hidup penuh dengan kasih dan harapan untuk selaras dengan damai dan rasa aman bagi seluruh dunia” ucap seorang kakek yang kehilangan cucu perempuannya ketika Israel menyerang Gaza tahun lalu.
Warga Palestina yang terkepung di Gaza, merayakan hari pertama Idul Fitri setelah selesai melaksanakan ibadah puasa selama Bulan Ramadan, penuh dengan harapan dan kedamaian.
Awal pagi hari, ribuan warga Palestina di Gaza melaksanakan Sholat Ied di Masjid Al-Aqsa dan taman kota, sementara itu, anak-anak bermain menggunakan ayunan dan wahana mainan lainnya, diawasi keluarga yang berada di sekitar mereka.
Beberapa orang menyampaikan bahwa dalam momen Idul Fitri kali ini, adalah penting untuk tetap menjalin tali silaturahmi dengan mereka yang ditahan oleh pihak Isreal. Banyak juga warga yang menyuarakan penyatuan warga Palestina sebagai bentuk perlawanan terhadap penyerangan yang dilakukan oleh Israel.
Dilansir dari english.alaraby.co.uk, Mariam Ibrahim menyatakan kebahagiaan yang ia rasakan ketika ia dapat berkumpul dengan saudara-saudaranya.
“Saya sangat bahagia ketika kami semua dapat mengembalikan suasana puasa, terutama setelah Israel menyerang kami, banyak korban berjatuhan kala itu” Ucap wanita berusia 35 tahun tersebut.
“Kami berharap kami dapat menjalani hidup kami tanpa harus dibayang-bayangi oleh perang, pembunuhan dan penyerangan” ujarnya” dia meneruskan “Warga Palestina di Gaza sudah berada di puncak akan kondisi seperti ini, kami tidak lagi dapat meneruskan hidup jika hal ini meningkat menjadi lebih parah dan berkepanjangan”
Sementara itu, Sumaia Al-Ajrami, perempuan warga Gaza, menyatakan kesedihannya ketika perayaan Idul Fitri kali ini, karena sang Ibu tidak dapat hadir setelah terbunuh dalam penyerangan yang dilakukan oleh Israel tahun lalu.
“Israel melarang kami untuk berkumpul dengan keluarga dalam melaksanakan Ibadah Puasa. Kami hanya ingin hidup dalam damai dan rasa aman. Meminta Israel untuk berhenti melakukan penyerangan kepada kami.”
Ia juga menambahkan bahwa warga Palestina sudah menjadi korban dalam hal ini, penyebabnya adalah politik antara Israel dan Palestina yang terus memanan dan konflik antara Israel dan Faksi Bersenjata Palestina
Pada tahun 2021, perayaan Idul Fitri tidak lagi bermandikan kebahagian ketika Israel melakukan operasi militer selama 11 hari beruntun, dimana sebanyak 255 warga Palestina menjadi korban. Seluruh Palestina berduka akibat kejadian tersebut.
Suasana berubah menjadi muram ketika operasi tersebut berjalan.
Raafat Al-Rifli, seorang kakek berusia 62 tahun menyatakan harapan akan Idul Fitri kali ini, ia memang bersedih ketika ia tidak dapat merayakan Idul Fitri kali ini bersama dengan cucu perempuannya, namun ia berkata bahwa dengan banyaknya penyerangan yagn terjadi, momen Idul Fitri kali ini membuktikan kepada seluruh dunia bahwa mereka, warga Palestina, dapat hidup dengan damai dan rasa aman. (YOA)