Pemprov Kalbar Terus Kampanyekan Gemar Makan Sayur dan Buah Lokal untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Berita Baru Kalbar – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus kampanyekan gemar makan sayur dan buah lokal. Program tersebut digaungkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kalbar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar Heronimus Hero mengatakan bahwa kampanye tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mendorong masyarakat agar sadar konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan serat dan vitamin.
“Kami terus gencar mendorong keluarga untuk gemar dan konsumsi buah – buahan terutama buah lokal dan sayuran sehingga sadar pentingnya mengkonsumsi hal yang mengandung serat dan vitamin,” kata Heronimus, mengutip dari Antara Kalbar (26/8).
Ia menuturkan, kampanye gemar makan sayur dan buah lokal oleh pihaknya saat ini dilakukan melalui edukasi, baik bersifat offline maupun online, mempromosikan konsumsi sayur dan buah melalui teman sebaya dan membuat komunitas pencinta sayur dan buah.
“Terpenting juga membentuk modal keluarga sadar konsumsi buah dan sayur berkelanjutan,” ujarnya.
Kampanyekan Gemar Makan Sayur dan Buah Lokal untuk Diversifikasi Pangan Kalbar
Menurutnya, kampanye gemar makan sayur dan buah lokal sejalan dengan upaya diversifikasi pangan lokal. Kini, pihaknya mendorong konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah – buahan serta umbi- umbian.
Heronimus memaparkan, target konsumsi sayuran pada 2024 yakni 62,56 kilogram per kapita per tahun. Kemudian untuk target konsumsi yakni 38,80 kilogram.
Untuk meningkatkan penguatan pangan, pihaknya mendorong penganekaragaman. Dikatakannya, penting dilakukan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Kemudian perlu penguatan aksesibilitas pangan. Hal itu mendekatkan sumber produksi pangan konsumen sehingga harga terjangkau. Penting pemanfaatan pangan yang tersedia,” tambahnya.
Kampanyekan Gemar Makan Sayur dan Buah Lokal untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Lokal
Dia menyebutkan, diversifikasi pangan mendorong konsumsi pangan selain beras, dengan begitu konsumsi buah-buahan dan sayuran dapat terus meningkat.
Menurut hemat Heronimus, peningkatan konsumsi buah dan sayuran lokal juga bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Dengan begitu tidak tergantung dengan beras. Kemudian permintaan akan buah dan sayuran meningkat. Sehingga pendapatan petani secara meningkat dan semakin sejahtera,” tutupnya.