Pemkot Pontianak Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Mulai 18 Agustus
Berita Baru Kalbar – Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di sekolah. Kesiapan itu disampaikan langsung Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Nantinya, pelaksanaan kegiatan PTM itu akan dilaksanakan secara bertahap.
Kebijakan tersebut diputuskan oleh Pemkot Pontianak lantaran Kota Seribu Warung Kopi itu sedang memberlakukan PPKM Level 3. Diketahui bahwa dalam aturan terbaru PPKM Level 3 yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 32 tahun 2021, disebutkan bahwa PTM secara terbatas sudah dapat dilaksanakan.
Melansir dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, PTM di Kota Pontianak akan dimulai pada pekan depan, Rabu (18/8/2021). Edi Kamtono mengutarakan bahwa pelaksanaan PTM akan dilakukan secara bertahap, pihaknya juga telah menyiapkan pelaksanaan teknis pelaksanaannya.
“Dalam pelaksanaan nantinya dilakukan secara bertahap. Kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas,” katanya, seperti dikutip dari pontianakkota.go.id, Kamis (12/8/2021).
Sekolah yang Akan Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa PTM akan diutamakan untuk tingkat SD kelas VI dan SMP kelas IX dengan cakupan maksimal 50 persen atau setengah dari kapasitas ruang belajar.
“Nanti akan kita atur lagi bagaimana cara yang paling efektif dalam pelaksanaan PTM,” tambah Edi.
Selain itu, menurut Edi, prioritas utama yang harus diperhatikan dalam PTM di sekolah adalah keselamatan anak-anak didik dan guru.
Kabar baiknya, hampir sebagian besar guru di Kota Pontianak telah mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, masih ada sebagian yang belum divaksin karena terkendala kesehatannya.
“Untuk cakupan vaksin bagi guru di Kota Pontianak sudah mendekati 100 persen, namun ada beberapa yang terkendala karena penyakit yang dideritanya,” ujar Edi.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Pemkot Pontianak juga sudah pernah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan untuk mengetes kesiapan sejauh mana PTM dapat diterapkan kembali di Pontianak.
Edi mengatakan, selain aspek infrastruktur, sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan pengaturan kursi yang berjarak di sekolah juga telah disiapkan. Ia menyebut, Pontianak sudah siap secara keseluruhannya untuk memulai kembali kegiatan PTM.
“Jadi pada dasarnya untuk pembelajaran tatap muka kita sudah siap,” pungkasnya.