PCNU Sambas Terima Andi Syafrani Sebagai Calon Ketua Tanfidziah PWNU Kalbar
Berita Baru, Sambas – Jelang Konferensi Wilayah (Konferwil) Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar), Andi Syafrani terus melakukan silaturrahin dengan PCNU di Kalbar. Terbaru, calon Ketua Tanfidziah PWNU Kalbar yang diusung alim-ulama itu diterima oleh Ketua PCNU Kabupaten Sambas, Mujahidin, Rabu (15/06).
Selain memperkenalkan diri, Syafrani menjelaskan latar belakang dirinya baik dari sisi keluarga, pendidikan, maupun karir. “Pembicaraan lebih personal dan dalam suasana keakraban. Saya bercerita tentang diri saya agar lebih dikenal kepribadian saya,” terang Syafrani.
Munurut Syafrani, diskusi lebih banyak tentang sosok Syeikh Ahmad Khotib Sambas sebagai sosok ulama yang menjadi mahaguru ulama nusantara. “Saya berharap ada petilasan dan museum beliau di sini, sebagai tempat di mana umat Islam bisa mengenal lebih dekat sosok beliau, khususnya bagi warga nahdhiyin,” jelasnya.
Petilasan tersebut, lanjut Syafrani, bisa menjadi tempat berziarah dan mengenang semangat keilmuan dan amaliah Syeikh Ahmad Khotib Sambas , khususnya dalam mendirikan Thoriqoh Qodiriah Naqshabandiah (TQN) sebagai tarekat terbesar dan berpengaruh di nusantara dan mancanegara.
“Murid-murid TQN dari seluruh dunia akan berdatangan ke Sambas untuk berziarah dan ini akan membawa manfaat besar bagi warga Sambas, khususnya dan warga Kalbar umumnya ke depan sebagai salah satu lokus penting jaringan amaliah nahdhiyah,” terang Syafrani yang juga bagian dari TQN Suryalaya.
Selaku Ketua PCNU, Mujahidin sangat senang dengan silaturrahim ini. “Semangat ke-NU terasa hidup dalam obrolan ini. Tidak hanya bicara soal keduniaan, tapi lebih banyak obrolan terkait dengan amaliah nahdhiyah. Sesuai dengan informasi yang saya terima, Pak Andi Syafrani memang memiliki wawasan dan pengalaman amaliah nahdhiyah yang dalam”, sambut Mujahidin.
Di akhir pertemuan, Syafrani menyerahkan pataka bendera NU dan bingkai foto bergambar Rois ‘Am PBNU, KH. Miftahul Akhyar dan Ketum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, kepada Mujahidin.
“Alhamdulillah, saya memang belum punya barang ini. Bahkan di rumah saya belum ada foto beliau. Inginnya saya pasang di rumah saja, kalau ini bukan atas nama PCNU,” canda Mujahidin.
Penyerahan pataka NU dan foto Rois ‘Am dan Ketum PBNU, kata Syafrani, sebagai isyarat bahwa sebagai bagian dari jama’ah dan Jam’iyyah masyarakat nahdliyin harus taat kepada pemimpin dan sejalan dengan arahan dari PBNU.
Silaturrahim ini akan terus dilanjutkan Syafrani ke PCNU lainnya untuk lebih saling kenal dan akrab. “Karena inti dari proses Konferwil PWNU ini adalah silaturrahim dengan sesama jam’iyah dan jama’ah NU. Dengan demikian, Konferwil akan menjadi bagian dari ibadah dan akan berlangsung dengan canda tawa dan bahagia”, tutup Syafrani.
Syafrani berharap doa restu dari Rois Syuriah PCNU Sambas, Kiai Asy’ari M. Amin. Dirinya berharap Rois Syuriah PCNU Sambas dapat mendoakan dan merestui langkah saya.
“Saya dapat info, beliau sedang mendampingi mertuanya yang sakit. Semoga mertua beliau diberikan kesembuhan dan kesehatan kembali,” pungkas Syafrani.