Lasarus: Kalau Silpa Banyak, Berarti Pemimpinnya Kurang Pinter Ngelola Pemerintah Daerah
Berita Baru, Pontianak – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengaku heran tahun ini jalan provinsi di Kalbar masih banyak rusak padahal Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD Kalbar 2022 mencapai Rp712 miliar.
Lasarus berpendapat, ketimbang dibiarkan mengendap, sebaiknya Silpa tersebut dibelanjakan untuk membiayai perbaikan infrastruktur jalan.
“Sekarang APBD (Kalbar) yang ada manfaatkan saja secara maksimal. Konon saya dapat informasi beberapa waktu yang lalu bahwa Silpa-nya banyak. Nah, Silpa itu dana yang tidak dibelanjakan. Kalau ada duit, kenapa tidak diperbaiki jalannya? Sederhana kok,” ucap Lasarus saat dimintai pendapat oleh wartawan, Jumat (12/5/2023).
Lasarus mengatakan bahwa angka Silpa yang besar menunjukkan indikasi adanya permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangannya.
Tingginya angka Silpa, lanjut Lasarus, juga mengindikasikan kalau kepala daerah kurang cermat dalam mengelola pemerintah daerah.
“Tugasnya pemda itu ketika dikasi dana oleh pemerintah pusat, ya belanjakan. Salah satunya dengan memperbaiki jalan rusak. Kalau sampai ada Silpa, bahkan mohon maaf banyak Silpa, itu berarti (pemimpinnya) gak terlalu pinter ngelola pemerintah daerah,” imbuhnya.
Terkait urusan jalan provinsi yang banyak rusak, sebagai wakil rakyat dari dapil Kalbar, Lasarus tak ingin persoalan itu dibiarkan berlarut-larut.
Oleh karenanya, dalam kapasitasnya sebagai pimpinan komisi DPR yang membidangi urusan infrastruktur, Lasarus pun mendorong pemerintah pusat agar memberi perhatian untuk perbaikan jalan di wilayah Kalimantan Barat.
“Ketika Pak Presiden menganggarkan 800 milyar untuk Lampung karena viral rusak jalan di sana, saya sampaikan bahwa Kalbar kondisinya jalan daerahnya lebih parah dari Lampung. Karenanya, kami minta Kalimantan Barat dapat perhatian juga. Jalan buruk sangat mengganggu aktivitas masyarakat serta berimbas juga pada perekonomian daerah,” pungkasnya.
Jalan provinsi di Kalbar yang kondisinya rusak memang terbilang panjang. Dikutip dari Statistik Transportasi Darat yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2021, dari total 1.535 KM jalan provinsi di Kalbar, 252 KM dalam kondisi rusak berat.
Adapun jalan yang masuk kategori rusak sepanjang 361 KM, kategori sedang 661 KM, dan dalam kondisi baik sepanjang 261 KM.