Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

J2.4
Foto: Pertamina

Inovasi Terbaru Pertamina: Ciptakan J2.4, Bahan Bakar Nabati Untuk Moda Transportasi Udara



Berita Baru Kalbar – PT Pertamina (Persero) telah berhasil menciptakan inovasi baru energi bersih berbasis bahan bakar nabati, Jet Avtur 2,4 atau J2.4. Kabarnya, bahan bakar tersebut akan digunakan untuk moda transportasi udara.

J2.4 Dikembangkan Sejak 2014

Pengembangan J2.4 dilakukan secara terpadu sejak tahun 2014, dengan dua tahap pengembangan. Pertama, proses 𝐻𝑦𝑑𝑟𝑜 𝐷𝑒𝑐𝑎𝑟𝑏𝑜𝑥𝑦𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛, dengan target awalnya adalah produksi diesel biohidrokarbon dan bioavtur dalam skala laboratorium. Kemudian, pada tahap kedua, proses 𝐻𝑦𝑑𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜𝑥𝑦𝑔𝑒𝑛𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛, Pertamina telah berhasil memproduksi diesel biohidrokarbon yang lebih efisien.

“Sejak tahun 2014, Pertamina telah merintis penelitian dan pengembangan Bioavtur melalui Unit Kilang Dumai dan Cilacap. Performa Bioavtur sudah optimal, dimana perbedaan kinerjanya hanya 0.2 – 0.6% dari kinerja avtur fosil. Bioavtur J2.4 mengandung nabati 2.4%, ini merupakan pencapaian maksimal dengan teknologi katalis yang ada,” jelas Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya, mengutip dari laman Pertamina.

Tujuan Inovasi

Seperti dikutip dari laman resmi Pertamina, tujuan diciptakannya inovasi bahan bakar itu adalah untuk memenuhi kebutuhan SDGs, yakni menciptakan energi yang bersih dan terjangkau. Di samping itu, inovasi tersebut juga bagian dari kontribusi pertamina untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia.

“Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 ‘Energi Bersih dan Terjangkau’, Bioavtur J2-4 produksi Pertamina berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon. Tak hanya SDGs, di level nasional pengembangan Bioavtur juga selaras dengan target Indonesia melalui Kementerian ESDM dalam mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% tahun 2025 sesuai Kebijakan Energi Nasional.” Dikutip dari laman resmi Pertamina.

Dalam laman tersebut, dijelaskan juga bahwa pengembangan Bioavtur J2.4 yang dikelola oleh Kilang Pertamina Internasional melalui unit Dumai dan Cilacap merupakan dukungan dari roadmap Environment, Social dan Government (ESG) yang merupakan pilar bisnis perusahaan.

Ifki Sukarya menjelaskan, untuk mencapai misi ESG, seluruh unit di bawah pengelolaan PT Kilang Pertamina Internasional telah merintis integrasi Green Refinery dalam proses bisnisnya.  Upaya pengembangan energi dan produk hijau di lingkungan kilang Pertamina di antaranya adalah Green Diesel, Green Avtur dan Green Gasoline.

“Pengembangan energi bersih merupakan bagian strategic initiatives Kilang Pertamina Internasional untuk mencapai visi world class refining & petrochemical tahun 2027,” tambah Ifki.