Akibat Banjir, Jenazah Bayi Di Sintang Terpaksa Dievakuasi Pakai Speed
Berita Baru Kalimantan Barat, Sintang – Jenazah bayi berusia 3 Bulan terpaksa di evakuasi menggunakan perahu LCR, menuju ke pemakaman Katolik di Menyurai, Kabupaten Sintang, Rabu (03/11/2021).
Proses evakuasi yang dibantu oleh personel Babinsa Koramil 1205 -07/Sintang itu, terjadi akibat banjir yang melanda kabupaten tersebut selama 2 minggu belakangan.
Kenzo, anak ketiga dari pasangan Kornelis dan Maria tersebut meninggal dunia karena penyakit komplikasi, Rabu (03/11/2021)
“Karenakan kondisi air sangat dalam akibat luapan banjir sungai kapuas dan melawi, sehingga untuk dievakuasi menuju pemakaman yang berada di kelurahan teluk menyurai mendapat kendala,” kata Kopda Hendrik anggota Koramil 07/Sintang.
Menurutnya, balita tersebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit hepatitis dan kelainan jantung.
“Warga berkeberatan speed milik mereka digunakan untuk membawa jenazah ,sehingga ketua Rt 07 memohon bantuan speed ke kami agar difasilitasi speed untuk mengevakuasi jenazah tersebut,” ujar Hendrik.
Kopda Hendrik lalu menghubungi Danramil Sintang, Lettu Inf Perry Rahagukguk memohon petunjuk untuk ketersediaan speed LCR dan diizinkan.
“Pihak keluarga masih menunggu keluarga yang lain datang, sehingga jenazah baru di evakuasi pada pukul 13.15 wib menuju ambulance yang stanby di jalan Ksatria depan pendopo Bupati Sintang” terangnya.
Usai dievakuasi, jenazah di bawa ke TPU teluk menyurai oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.