BWSK I Bina Kemitraan bersama Pemerintah, KPS dan Perguruan Tinggi dalam Pengurangan Masalah Sungai Kapuas
Berita Baru, Pontianak – Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak menggelar kegiatan Pembinaan Kemitraan Pemerintah Perguruan Tinggi KPS Wilayah Sungai Kapuas Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Harris, Kota Pontianak, Jumat-Minggu, 19-21, Mei 2023.
Ketua Pelaksana Ali Assegaf, ST., M.Sc., mengatakan ini merupakan kegiatan rutin tahunan balai yang diisi dengan pembinaan kemitraan antara pemerintah, komunitas peduli sungai dan perguruan tinggi.
“Kita mengajak semuanya tahun ini dengan mengambil tema RIVER HEROES atau pejuang Sungai,” ujarnya saat wawancara di Pontianak, Jumat (19/05/3023).
Dia menambahkan, dalam kegiatan ini nantinya akan diberikan cerita-cerita dan inspirasi untuk para KPS dan Mahasiswa yang ingin melakukan gerakan perubahan agar dapat mencontoh dari para komunitas senior yang sudah banyak mendapatkan penghargaan dari wilayah-wilayah Indonesia.
“River Heroes atau Pejuang Sungai ini mengundang perwakilan dari Tukad Bindu Bali, perwakilan Makassar Sulawesi Selatan dan juga perwakilan dari pejuang sungai di Ciliwung Jakarta,” terangnya.
Selain itu, ia menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk mendorong komunitas, Mahasiswa dan Pemerintah untuk sama-sama dapat menyelesaikan permasalahan meskipun itu sedikit.
“Ayo kita bersama-sama terus berusaha dalam menyelesaikan permasalahan terkait isu-isu baik sungai, lingkungan sungai, parit, dan pengelolaan sumber daya air yang ada di Wilayah Sungai Kapuas di Kalimantan Barat,” jelas Ali Assegaf.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya juga memaparkan bahwa kegiatan ini tidak sampai disini, karena kita juga mengevaluasi sejauh mana para komunitas yang ada di Kalimantan Barat ini bergerak dan juga mendapatkan input dari komunitas yang telah lebih dahulu hadir untuk menggerakkan perubahan di wilayahnya.
“Kegiatan ini disini dengan sosialisasi pembuatan eco enzyme, biopori, sosialisasi pembuatan kompos dan juga talksow inspiratif serta berbagai aksi lapangan” paparnya.
Tidak hanya itu, besok pagi juga akan ada kegiatan penanaman pohon, penanaman biopori juga di lingkungan Universitas Tanjungpura, kunjungan ke kampung gambut, yang kemudian ditutup dengan rapat Sangsakha.
“Untuk mengidentifikasi kelebihan sumber daya yang mereka miliki dan mana lagi yang akan kita dorong disamping mendapat input komunitas senior,” imbuhnya.