Capaian Vaksinasi Kalbar Dinilai Rendah Baru 16,36 Persen, Midji Protes
Berita Baru Kalbar – Capaian vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) dinilai rendah oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menanggapi ungkapan capaian vaksinasi Kalbar rendah, Gubernur Sutarmidji menyatakan protesnya.
Menurut Sutarmidji, vaksinasi di wilayahnya rendah bukan karena tidak berupaya, melainkan stok yang sedikit dari pemerintah pusat.
“Saya sebenarnya mau protes juga sama pak menteri. Karena capaian ini selalu dibilang kecil dan sebagainya. Padahal bukan capaiannya rendah, tapi vaksin yang dikirim ke kita itu sedikit,” ucapnya melansir CNN Indonesia, Kamis (26/8).
Capaian Vaksinasi Kalbar
Hingga Rabu (25/8/2021), cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalbar baru 16,36 persen atau 633.419 orang untuk dosis pertama dan 10,62 persen atau 411.236 orang untuk dosis kedua.
Cakupan tersebut memang terbilang rendah jika dibandingkan dengan rata-rata vaksinasi nasional, yakni 29 persen untuk dosis pertama, dan 16 persen untuk dosis kedua.
Ia menuturkan, target vaksinasi Kalbar sebenarnya sebesar 3,8 juta orang, namun vaksin yang baru dikirimkan, baru sekitar 1,3 juta dosis. Padahal yang dibutuhkan sebanyak 7,6 juta dosis.
“Dari total vaksin yang sudah dikirimkan, sudah dipakai 1,03 juta dosis. Artinya kita sudah gunakan vaksin itu sekitar 90 persen. Sisa stok vaksin yang ada disiagakan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” kata Sutarmidji melansir Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Menurut Sutarmidj, harusnya, cara menghitungnya adalah dilihat dari berapa jumlah vaksin yang diberikan dan berapa yang telah terpakai.
“Kalau mau capaiannya tinggi, distribusinya juga harus merata. Jangan sampai, misalnya Jakarta 70 persen, Kalbar cuma 16 persen. Pasti tidak target tidak tercapai,” ungkap Sutarmidji.