Gubernur Sutarmidji Minta Biaya PCR dan Antigen di Kalbar Menyesuaikan Tarif Instruksi Presiden
Berita Baru Kalbar – Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada semua pihak swasta penyelenggara tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Antigen di (Kalbar) agar dapat menyesuaikan biaya tesnya mengikuti instruksi Presiden Jokowi.
Menurutnya, penurunan tarif tes itu perlu dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang hendak tes Covid-19.
“Enam bulan lalu saya sudah sampaikan mahalnya tarif PCR dan antigen. Harusnya tarif maksimal PCR itu Rp400 ribu dan Ro125 ribu untuk antigen. Halk ini juga sesuai dengan intruksi presiden,” katanya, mengutip dari Antara Kalbar, Senin (16/8/2021).
Sutarmidji menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah memutuskan untuk menurunkan harga tes PCR untuk diagnosis virus corona.
Jokowi juga telah membicarakan hal tersebut dengan Kementerian Kesehatan, dalam kesempatan itu ia meminta biaya tes turun di kisaran antara Rp450.000 sampai Rp550.000 Minggu (15/8) kemarin.
Diketahui bahwa saat ini harga tertinggi untuk tes PCR di Indonesia merujuk dari Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan adalah sebesar Rp 900.000. SE Nomor HK. 02.02/I/3713/2020 yang tertanggal 5 Oktober 2020 itu berisikan tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Seperti dilansir dari Antara Kalbar, tingginya biaya PCR itu menjadi sorotan karena adanya pemberitaan bahwa harga tes PCR di India hanya 500 rupee atau setara Rp96 ribu saja.
“Sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Pasalnya, harga tes PCR di Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang India,” terang Sutarmidji.
Sebelumnya, enam bulan lalu, ia juga sudah menyampaikan mahalnya tarif PCR dan Antigen itu pada media. Harusnya bisa maksimal Rp400 ribu untuk PCR dan Rp125 ribu untuk Antigen, ungkap Sutarmidji.
“Saya lihat dulu apakah instruksi Presiden tentang tarif PCR direspons atau tidak, kalau tidak saya akan siapkan BUMD untuk melakukan test PCR dan antigen dengan tarif di bawah Rp350 ribu dan antigen di bawah Rp100 ribu,” tambahnya.
Gubernur Sutarmidji Minta Masyarakat Tes di Tempat Gratis
Kemudian, untuk kepentingan penelusuran dan pengecekan, Sutarmidji meminta masyarakat untuk melaksankan tesnya di Puskesmas, laboratorium Untan dan Labkesda Kalbar lantaran di beberapa tempat tersebut tidak dipungut biaya tesnya.
Sutarmidji Minta Masyarakat Lapor
Bila ada pihak dari ketiga instansi itu memungut biaya, Sutarmidji minta masyarakat melaporkan kejadian itu.
“Kalau ada yang minta bayaran laporkan saja,” pintanya.