Rilis Dokumenter Covid-19, Stasiun TV Denmark Ulas Asal Usul Dugaan Corona yang Berasal dari China
Berita Baru Kalbar – Internasional, Stasiun televisi Denmark film dokumenter yang mengulas tentang dugaan sumber penularan Covid-19 di China. Rilis dokumenter Covid-19 itu mengangkat kembali teori sebelumnya bahwa pandemi virus corona sebetulnya tidak sengaja berasal dari laboratorium di Wuhan, China.
Melansir dari AFP (14/8), meski China membantah virus tersebut bukan berasal dari lab Wuhan, kepala misi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kasus awal mula pandemi kemungkinan tetap akan diselidiki.
Dalam sesi wawancara dokumenter Covid-19, Embarek memperkirakan virus menular dari kelelawar ke manusia saat karyawan mengambil sampel di lapangan.
“Seorang karyawan (laboratorium) yang terinfeksi di lapangan mengambil sampel untuk masuk dalam salah satu kemungkinan hipotesis. Di sinilah virus berpindah langsung dari kelelawar ke manusia,” kata ilmuwan Denmark di WHO, Peter Embarek, kepada tv publik Denmark.
Dijelaskan juga Embarek, pada fase pertama studi WHO yang dilakukan awal tahun ini, diperoleh kesimpulan bahwa pada 29 Maret, hipotesis terhadap insiden laboratorium tetap sangat tidak mungkin. Namun, ia mengatakan sulit bagi timnya untuk mendiskusikan teori ini dengan para ilmuwan China.
Embarek mengungkapkan hanya 48 jam sebelum misi berakhir, mereka masih belum setuju menyebutkan tesis laboratorium dalam laporan, katanya dalam film dokumenter Covid-19 itu. Setelah itu, delegasi WHO mendapatkan izin untuk mengunjungi dua laboratorium tempat penelitian dilakukan pada kelelawar,
“Kami berhak untuk melakukan presentasi, kemudian kami dapat berbicara dan mengajukan pertanyaan yang ingin kami tanyakan, tetapi kami tidak memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokumentasi apa pun,” kata Embarek.
Kemudian, menjelaskan film dokumenter Covid-19, ilmuwan itu juga mencontohkan bahwa tidak ada satupun jenis kelelawar yang diduga menjadi sumber virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 hidup di alam liar di wilayah Wuhan. Menurutnya, satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar jenis ini adalah karyawan laboratorium kota.
Sebelumnya, pada 13 Agustus lalu WHO juga telah mendesak China menyerahkan data mentah dari kasus Covid-19 paling awal untuk membantu penyelidikan asal-usul pandemi, dan merilis data untuk mengatasi teori kebocoran laboratorium. Lebih lanjut, WHO juga mendesak semua negara untuk mendepolitisasi pencarian asal-usul pandemi Covid-19.